Sabtu, 07 Januari 2017

model penelitian filsafat islam




TUGAS INDIVIDU
MODEL PENELITIAN FILSAFAT ISLAM
Image result for logo stai bengkalis


 





DI SUSUN OLEH:
NOR FITRI
DOSEN PENGAMPU
WIRA SUGIARTO S,IP , M.Pd.I
 EKONOMI SYARIAH (IIIB)
SEKOLAH TINGGI AGAmA ISLAM NEGERI ( STAIN ) BENGKALIS

T.A 2016-2017


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1           latar belakang....................................................................... 1
1.2           rumusan masalah................................................................. 2
1.3           tujuan pembahasaan........................................................... 2
1.4           metode pembahasaan......................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
       2.1 pengertian filsafat................................................................... 4
       2.2 pengertian islam...................................................................... 4
       2.3 perbedaan menurut para ahli................................................ 5
BAB III PENUTUP
       3.1 Kesimpulan.............................................................................. 6
       3.2 saran……………………………………………………………………………….6
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………………………………………7






Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah atas segala limpahan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ilmu mantiq dan logika Sholawat serta salam kita curahkan kepada Nabi Muhammad saw yang telah membimbing kita dari zaman jahiliyah hingga zaman penuh dengan ilmu.
Berkat ridho Allah SWT, doa kedua orang tua dan juga ucapan terima kasih kepada teman-teman yang telah membantu kami dalam menyelesaikan tugas ini.  kami menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya.
 Namun, kami telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat menyelesaikan makalah ini.  Dengan hati yang terbuka kami menerima saran dan kritikan guna penyempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

                                                                                       Bengkalis,1 januari 2017









BAB I
PENDAHULUAN
I.I  LATAR BELAKANG MASALAH
                        Ketika manusia melakukan kegiatan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, maka tampak suatu rambu rambu hukum yang mengaturnya. Rambu rambu hukum dimaksud,baik yang bersifat pengaturan dari alquran. Alhadis, peraturan perundang-undangan,(ijithad kolektif), ijma,qiyas,istihsan,maslahat mursalah,maqashidus,syariah, maupun istilah lainya dalam teori teori hukum islam.namun, cara manusia untuk memenuhi kebutuhan dan cara mendistribusikan kebutuhan dimaksud, didasari oleh filosofi yang berbeda antara seorang manusia dengan manusia lainya, antara suatu kelompok manusia dengan kelompok manusia lainya, antara suatu Negara dengan Negara lainya. Hal ini terjadi sebagai akibat perbedaan keyakinan agama, ideology budaya hukum(legal culture) kepentingan politik yang tumbuh dan berkembang dalam suatu komunitas masyarakat.
            Selain itu, dalam hal tertentu antara suatu masyarakat dengan masyarakat lainya dalam melakukan aktivitas dalam memenuhi kebutuhan kehidupanya mempunyai unsure kesamaan bila menjadiikan alquran dan hadis sebagai rambu rambu dalam beraktivitas untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Rambu rambu pengaturan dalam beraktivitas dimaksud, baik dalam bentuk hukum perbankan, jual beli,asuransi,gadai, utang piutang, maupun dalam bentuk lainya dalam bidang hukum ekonomi yang disebut ekonmi syariah
            Ilmu ekonomi syariah adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari prilaku manusia sebagai hubungan antara tujuan dan sarana untuk memiliki kegunaan kegunaan alternative berdasarkan hukum islam. Adapun studi ilmu ekonomi syariah adalah suatu studi yang mempelajari cara cara manusia mencapai kesejahteraan dan mendistribusikan berdasarkan hukum islam.



1.2 RUMUSAHAN MASALAH

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka pada makalah ini kami merumuskan beberapa Rumusan Masalah sebagai berikut:
1.      Apa pengertian Filsafat
2        Apa pengertian islam
3        Perbedaan menurut para ahli m,amin Abdullah dan otto horrassowitz.majid fakhry dan harun nasution
1.3 tujuan pembahasaan
      Selain untuk memenuhi tugas dari dosen pengampu mata kuliah, juga dapat menambah wawasan
1.4 metode pembahasaan
                        Metode yang digunakan dalam penulisan karya tulis ilmiah ini adalah studi pustaka,yaitu,menyusun serta merumuskan pembahasaan dalam bidang penelitian filsafat islam








BAB II
PEMBAHASAN
MODEL PENELITIAN FILSAFAT ISLAM
Filasat islam itu ia merupakan salah satu bidang studi islam yang keberadaan nya telah menimbulkan pro dan kontra. sebagian mereka yang berfikir maju dan bersifat liberal cenderung mau menerima pemikiran filsafat islam sedangkan bagi sifat yang tradisional yakni berpegang teguh kepada doktrin ajaran al-qur’an dan al-hadis secara tekstual cenderung kurang mau menerima filsafat,bahkan menolaknya. Berbagai analisis tentang penyebab kurang diterimanya filsafat dikalangan masyarakat islam Indonesia pada umumnya adalah karena pengaruh pemikiran al-ghazali yang di anggapnya sebagai pembunuh pemikiran filsafat. anggapan ini selanjutnya  telah pula di bantah oleh pendapat lain-lain yang mengatakan bahwa penyebabnya bukanlah al-ghazali, melainkan sebab-sebab lain yang belum jelas. selanjutnya kajian dan penelitian filsafat telah banyak dilakukan, walaupun cara melihatnya masih dijumpai kekaburan. Amin Abdullah, misalnya mengatakan  ada kekaburan dan kesimpang siuran yang patut disayangkan didalam cara berpikir kita, tidak terkecuali di lingkungan perguruan tinggi dari kalangan akademis. tampaknya,kita sulit membedakan antara filsafat dan sejarah filsafat, antara filsafat islam dan sejarah filsafat islam biasanya, kita korbankan kajian filsafat, karna kita selalu dihantui oleh truma sejarah abad pertengahan,ketika sejarah filsafat islam diwarnai oleh pertentangan pendapat dan perhelatan pemikiran antara al-ghazali (1058-1111 M.) Dan ibn sina (980-1037) disini adanya perbedaan pendapat dikalangan umat yang merupakan rahmat, tetapi ternyata kita tidak terbiasa menghadapi pertentangan pendapat dengan kepala dingin. kita lebih terbiasa berpegang pada pendapat bahwa pemahaman kita ataa suatu pandangan hidup dan cara berfikir tertentu sebagai sesuatu yang “mutlak”.dan sudah “steril”,sehingga sulit diharapkan dapat terserapi oleh pendapat lain yang barang kali juga ada manfaatnya.cara pemikir kita sangat diwarnai oleh pepatah: “ibarat orang melihat hutan tertutup oleh sebatang pohon”. oleh karena tertutup sebatang pohon dia tidak mampu lagi melihat secara utuh dan jernih isi hutan yang serba beraneka ragam baik alam fauna dan maupun floranya, belum lagi menyebut pemandangan indah dan alam pegunungan yang kadang ada ditengah hutan. karena tertutup oleh sejarah filsafat islam yang penuh pro dan kontra,disini kita tidak dapat melihat substansi filsafat sebagai mana adanya.cara berpikir dan cara pendekatan seperti itu,sudah tentu sangat adanya mempertumpul pisau analisa kita dan bahkan merendahkan cakrawala pemikiran kita sendiri.bukannya secara kebetulan,wawasan pemikiran kita dalam memprediksi kedepan dan mengambil kesimpulan suatu permasalahan seringkali meleset.hal ini antaralain disebab kan karena logika dan tata cara berpikir yang benar yang merupakan inti kajian filsafat.mungkin barangkali kitasepakat bahwa dengan mengkajikan metodolgi penelitian filsafat yang dilakukan para ahli. disini kita ingin meraih kembali kejayaan islam dibidang ilmu pengetahuan sebagaimana yang pernah dialami dizaman klasik. hal ini terasa lebih diperlukan pada saat bangsa Indonesia menghadapi tantangan zaman pada era globalisasi yang demikian berat.untuk itu kita akan mengkajikan berbagai metode dan pendekatan yang digunakan para ahli dalam meneliti filsafat islam,dengan terlebih dahulu mari kita mengemukakan pengertian filsafat islam.
A.PENGERTIAN FILSAFAT ISLAM
Dari segi bahasa filsafat islam terdiri dari gabungan kata filsafat dan islam, kata filsafat berasal dari kata philo yang berarti cinta, dan kata sophos yang berarti ilmu atau hikmah.dengan demikian secara bahasa filsafat berarti cinta terhadap ilmu atau hikmah,melainkan cinta terhadap hikmah dan berusaha mendapatkannya,untuk memusatkan perhatian padanya dan menciptakan sikap posotif terhadapnya.untuk itu ia mengatakan bahwa filsafat berarti mencari hakikat sesuatu,berusaha menautkan sebab dan akibat, dan berusaha menafsirkan pengalaman manusia. Selanjutnya
islam itu berasal dari kata bahasa arab aslama yuslimu, islam yang berate patuh, tunduk, berserah diri, serta memohon selamat dan sentosa. Kata tersebut berasal dari salima yang berarti selamat, sentosa, aman dan damai. selanjutnya agama islam yang ajaran nya diwahyukan tuhan kepada masyarakat melalui Nabi Muhammad saw. pada hakikatnya membawa ajaran yang bukan hanya mengenai satu segi, tetapi mengenai berbagai segi dari kehidupan manusia, sumber dari ajaran yang mengambil berbagai aspek itu ialah al-qur’an dan hadis.
B.  MODEL-MODEL PENELITIAN FILSAFAT ISLAM
1.Model M. Amin Abdullah
   Yaitu penelitian yang mengambil bahan kajianya pada berbagai sumber baik yang ditulis oleh tokoh yang diteliti itu sendiri (sumber primer), maupun sumber yang ditulis oleh orang lain mengenai tokoh yang ditelitinya itu (sumber skunder) kemudian dibandingkan antra satu sumber dengan sumber lainnya, didekripsikan (diuaraikan menurut logika berfikir tertentu) dari segi pendekatan yang digunakan. M.amin Abdullah mengambil pendekatan studi tokoh dengan cara melakukan studi komparasi antara pemikiran dua tokoh tersebut (Al-ghazali dan Immanuel kant) khusus nya didalam bidang etika. bagi kritik M. Amin Abdullah tersebut timbul setelah ia melihat melalui penelitiannya,bahwa sebagian penelitian filsafat islam yang dilakukan para ahli selama berkaisar pada masalah sejarah filsafat islam,dan bukan pada materi filsafatnya itu sendiri.
2.Model Otto Horrassowitz, Majid Fakhry dan Harun Nasution
    Otto horrassowitz  ini sudah melakukan penelitian terhadap seluruh pemikiran filsafat islam yang berasal dari tokoh-tokoh filosofis abad klasik, yaitu al-kindi, al-razi, al-farabi,ibn miskawaih. Dari al-kindi dijumpai pemikiran filsafat tentang tuhan, keterhinggaan, ruh dan akal, dari al-farabi dijumpai pemikiran filsafat logika, kesatuan filsafat, teori sepuluh kecerdasan, teori tentang akal, teori tentang kenabian, serta penafsiran al-quran di dalam penelitian sejarah islam ini banyak lagi para ahli menyajikan hasil penelitian tentang ilmu kalam, mistisme, dan kencenderungan modern dan kontemporer juga berbicara tentang filsafat.khusus dalam bidang filsafat
3. Model Ahmad Fuad Al-ahwani
     Beliau adalah salah seorang  yang termasuk pemikiran modern dari mesir yang banyak mengkajikan dan meneliti bidang filsafat. Didalam metode penelitian ahmad fuad al-ahwani  yaitu penelitian yang menggunakan bahan-bahan kepustakaan, sifat dan corak nya adalah penelitian deskriptif campuran, yaitu pendekatan historis karna ia mencoba mengemukakan berbagai pemikiran filsafat sesuai dengan tokoh yang mengemukakan
Berbagai hasil penelitian yang dilakukan para ahli mengenai filsafat islam tersebut ia memberikan kesan kepada kita,bahwa pada umumnya penelitian yang dilakukan bersifat penelitian kepustakaan yaitu penelitian yang menggunakan bahan-bahan bacaan sebagai sumber rujukan nya. 
      Namun dari setahap demi setahap pemikiran filsafat islam atau berfikir secara filosofis yang sudah mulai diterima oleh masyrakat .dan juga berbagai kajian dibidang keagamaan selalu dilihat dari segi pemikiran filosofisnya, sehingga makna substansial, hakikat inti dan pesan spiritual dari setiap ajaran keagamaan tersebut dapat ditangkap dan juga dapat kita hayati dengan baik tanpa bantuan filsafat, Masyarakat akan cenderung terjebak kedalam bentuk ritualistik semata-mata tanpa kita tahu apa itu pesan filosofis yang terkandung dalam ajaran tersebut. lalu filsafat juga semakin diperlukan dalam situasi yang semakin memadu dan menyatu antara satu bidang pengetahuan dengan pengetahuan lainnya. 








BAB III
PENUTUP
3.1 kesimpulan
            Bahwasanya faktor pendorong perbankan syariah sangat dan perlu di perhatikan diarea globalisasi ini, lebih lebih dinegara kita di Indonesia, yang mana sebagian besar penduduknya beragama muslim. 
3.2 saran
            Dengan di susunya jejak jejak  ekonomi syariah yang membahas tentang pengembangan perbankan syariah , penulis mengharapkan pembaca dapat mengetahui kajian kajian , untuk mengetahui lebih jauh, lebih banyak dan lebih lengkap tentang perbankan syariah













DAFTAR PUSTAKA
Abrasyi,Al,Athiyah ,al-tarbiyah al-islamiyah wa falsafatuba, (mesir:isa al-baby,1975)
Ghazalba,sidi,sistematika filsafat,jilid 1, (Jakarta: bulan bintang, 1967), cet.11.
Suryabrata, sumadi,metodologi penelitian, (Jakarta:raja Grafindo persada,1994),cet.11.
Fakhry,madjid,sejarah filsafat islam, (terj.) mulyadi kartanegara dari judul asli A history of Islamic philosophy, (Jakarta: dunia pustaka jaya, 1987).